Ku buka kembali
Lembaran hati yang terkoyak sepi
Bak buku usang
Berdebu atau rapuhpun tak kau pandang
Raut muka memelas selalu tampak
Menipu semua harap yang terkuak
Remuk....
Tak peduli luka merajam
Kau siram saja dengan air garam
Ah peduli setan
Matipun tiada terbesit ingatan
Karena lupa kau pada perkataan
Terucap lama dijauhnya zaman
Ku tutup kembali
Serpihan hati yang karam lagi
(fahmi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar